Memberi dengan Cuma-cuma Seperti Kita Menerima
Kalangan Sendiri

Memberi dengan Cuma-cuma Seperti Kita Menerima

Lori Official Writer
      956

Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, bagaimana kabar Anda hari ini? Saya berdoa agar Anda tetap kuat, bersemangat, dan penuh antusias menyambut hari baru yang penuh berkat, penyertaan, dan kasih karunia Tuhan.

 

Ayat Renungan: Matius 10: 8b “Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”

 

Mari kita menyambut hari ini dengan cara pandang yang penuh pengharapan. Dalam hal memberi, Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa sebagaimana kita telah menerima dengan cuma-cuma, kita pun diminta untuk memberi dengan cuma-cuma (Matius 10: 8b).

Dalam pelayanan konseling, saya sering bertemu dengan orang-orang yang terluka—mereka yang memendam kecewa, sakit hati, atau dendam karena merasa diperlakukan tidak adil. Mereka mempertahankan perasaan benar sendiri dan menuntut balasan setimpal. Saya pun mengerti karena saya pernah berada di posisi itu.

Namun, suatu hari Tuhan mengingatkan saya melalui Mazmur 103:8-12. Di sana tertulis bahwa Tuhan adalah penyayang dan pengasih, tidak menuntut dan tidak menyimpan dendam. Bahkan pelanggaran kita dijauhkan sejauh timur dari barat. Ketika saya membagikan ayat ini kepada orang yang saya konseling, banyak dari mereka tersentuh dan berkata, “Saya malu sama Tuhan. Saya menghitung-hitung dosa orang lain, padahal Tuhan tidak menghitung dosa saya.”

Saudara, Tuhan mengampuni kita tanpa syarat, tanpa perhitungan. Apakah adil jika kita menuntut orang lain, padahal Tuhan telah lebih dulu membebaskan kita? Jika kita menerima kasih, pengampunan, dan keselamatan secara cuma-cuma, bukankah sudah seharusnya kita juga membagikannya tanpa syarat?

 

Momen Refleksi Praktis:

Renungkan dua nama orang yang mungkin selama ini Anda tuntut secara batin—yang Anda sulit ampuni. Lihat kembali bagaimana Tuhan mengampuni dan menerima Anda tanpa syarat. Maukah Anda juga membebaskan mereka hari ini dari tuntutan Anda?

Melepaskan pengampunan bukan hanya membebaskan mereka, tapi juga membebaskan diri Anda sendiri. Langkah ini mungkin tidak mudah, tapi mengampuni seperti Tuhan mengampuni jauh lebih bermakna daripada memelihara sakit hati.

Ambil waktu untuk berdoa dan jika Anda siap, lakukan tindakan nyata: beri pengampunan. Saat itu Anda lakukan, maka Anda pasti akan mengalami kemerdekaan yang sejati.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

 

Apakah Anda merasa ditinggalkan dan terpuruk di dalam banyak persoalan? Hari ini, Tuhan ingin hadir mengisi hidup Anda dengan kasih-Nya. Mari buka hati Anda untuk Dia masuk dan bekerja. Serahkan hidup Anda kepada Dia dan mengakui bahwa pengorbanan-Nya di kayu salib telah menebus hidup Anda selamanya. Atau jika Anda ingin berbagi, ingin didoakan atau membutuhkan bimbingan rohani, hubungi kami dengan klik banner di bawah.

Ikuti Kami